Anas As Ary - 202146500491 - S3D

 

        Pengalaman saya Berkunjung ke Galeri Nasional kemarin sangat memanjakan mata saya karena terdapat banyak karya – karya dari senimana ternama yang sangat bagus dan estetik. Namun dari banyaknya karya di galeri nasional saya tertarik dengan salah satu karya di atas ini yang di buat oleh Agus Djaya yang berjudul “Berhias (1953)”. Kenapa? Karena pada Lukisan ini menggambarkan figur wanita yang tampak sedang berhias sebelum memulai sebuah pertunjukan tradisional. Agus Djaya, yang juga mengetuai Persatuan Ahli-ahli Gambar Indonesia (Persagi), dikenal mendorong wacana seni rupa Timur dengan orientasi objek-objek lukisannya yang berkisar pada dunia seni pertunjukan tradisi dan arca atau relief-relief candi, seperti pada lukisan ini. Agus Djaya sendiri memulai karier melukisnya di masa perjuangan Persagi yang mencari identitas seni lukis nasional, yaitu suatu periode yang sarat dengan wacana konteks sosial. Walaupun pelukis ini tidak selalu muncul dalam wacana maupun karya tema sosial, tetapi ia tidak bisa melepaskan sama sekali dari ikatan jiwa konteks yang membentuknya itu, karena itulah saya menyukai karya ini


 

Ada pun karya karya lain yang menurut saya menarik seperti Karya Suparto yang berjudul “Kucing (1965)”, dan karya Permadi Lyosta yang berjudul “perahu bali (1960)”



Kenapa saya suka karya suparto yg bertema kucing ini karena pada karya ini bergaya ekspresionisme dalam corak dekoratif naif. Lukisan ini mengungkapkan sosok kucing dan anaknya dalam deformasi bentuk yang mengesankan kesederhanaan naif dan karakter yang lembut.

Pada karya ini dapat dilihat bahwa Suparto lebih mengungkapkan kualitas emosi dan persepsinya, dari pada pengamatannya secara objektif pada objek kucing yang dilukisnya.  Oleh karena itu, selain mengungkap persepsi, karya ini juga secara simbolis dapat dibaca sebagai pesan kasih sayang dan kelembutan.

Dan unutuk karya Permadi Lyosta berjudul perahu bali ini entah knp saya suka dengan tekstur yang di berikan pada karya tersebut hanya dengan menggunakan cat minyak.



Itu lah keseruan saya berkunjung ke galeri nasiaonal kemarin, dan ini juga salah bentuk apresiasi saya terhadap karya karya yang berada di galeri nasional, dan saya juga makin tertarik untuk berkunjung ke galeri galeri lain yang berada di Indonesia bahkan dunia, karena yang ingin lebih mengeksplor karya karya seni lain nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

menganalisa lukisan dari kehidupan kita